Foto: TheFA.com |
Sepertinya baru kemarin saya menulis sebuah artikel ‘perpisahan’ yang menandai berakhirnya era Wayne Rooney di Manchester United setelah 13 tahun lamanya . Kini Rooney telah kembali menjadi biru bersama Everton, klub masa kecilnya sebelum ia bergabung ke United di tahun 2004.
Membaca dari beberapa berita, sebenarnya tujuan Rooney kembali ke Everton adalah untuk menemukan kembali performa terbaiknya. Pasalnya, Rooney ingin mendapatkan menit bermain reguler di level klub agar bisa tampil lagi bersama timnas Inggris lagi dan berkiprah di Piala Dunia 2018. Tapi rencana tinggal rencana, karena kenyataannya berbalik 180 derajat.
Pada Rabu (23/8/2017) malam WIB, Wayne Rooney secara resmi mengumumkan pensiun dari timnas Inggris. Ini tentu menjadi keputusan yang mengejutkan bagi banyak orang, mengingat Rooney masih berstatus kapten sekaligus topskorer sepanjang masa bagi The Three Lions.
Saya pribadi sebenarnya turut menyayangkan keputusan Rooney untuk pensiun sedini ini dengan segala kemungkinan yang masih ada. Namun, sepertinya pemilik nomor punggung 10 bagi MU dan Everton itu punya alasan lain.
Dalam situs pribadinya, Wayne Rooney mengatakan bahwa dia sebenarnya sempat dihubungi oleh pelatih Inggris Gareth Southgate untuk kembali memperkuat timnas. Tidak heran ia dipanggil lagi ke timnas, karena dalam dua pertandingan pertama Premier League 2017/18 bersama Everton, Rooney berhasil membuat para fans Manchester United baper dengan penampilan apiknya. Dua gol krusial ia buat untuk The Toffees di dua pekan awal ini.
Namun ajakan dari Southgate itu justru membuat Rooney berpikir keras. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan beberapa orang terdekatnya, Rooney pun akhirnya memutuskan untuk menggantungkan sepatunya di level tim nasional demi kebaikan bersama.
Alasan ‘demi kebaikan bersama’ ini memang ambigu. Entah karena Rooney sudah tidak percaya diri lagi atau karena ingin memberikan kesempatan pada junior-juniornya di timnas Inggris. Seperti diketahui, Rooney dalam beberapa tahun belakangan ini memang sudah jarang ditempatkan lagi sebagai striker murni seperti dulu. Begitu pula di timnas Inggris, yang mana posisi striker murni sudah menjadi posisi yang pasti akan ditempati pemain haus gol macam Harry Kane atau Jamie Vardy.
Sementara untuk menjadi seorang playmaker, Rooney juga sudah mulai kehilangan sentuhan. Hal inilah yang mungkin menjadi salah satu dari sekian banyak alasan Rooney untuk akhirnya pensiun dari timnas.
Awal ‘Perkenalan’ Saya dengan Wayne Rooney
Saya masih ingat betul kapan pertama kali saya mengetahui dan mengenal sosok Wayne Rooney. Saat itu di tahun 2004, saya masih duduk di kelas 4 SD. Saya berlangganan majalah Bobo, yang mana selalu ada rubrik tentang profil tokoh-tokoh terkenal di dalamnya. Suatu hari rubrik tersebut membahas tentang profil Rooney. Artikel tersebut langsung membuat saya kepo tentang pemain bertubuh gemuk yang satu ini.
Entah sudah ke mana majalah Bobo saya yang ada Rooney-nya itu sekarang. Tapi yang paling saya ingat, Rooney masih berseragam Everton saat itu. Beberapa bulan berselang, tim favorit saya Manchester United lalu mengumumkan rekrutan baru. Dari tayangan di televisi, ternyata pemain yang diperkenalkan oleh Sir Alex Ferguson itu adalah Wayne Rooney. Sejak saat itulah, saya mulai mengidolakan Rooney.
Saya juga ingat jersey (KW) Manchester United pertama saya adalah dengan nameset Rooney. Waktu itu Rooney sudah memakai nomor punggung 10, menyusul hengkangnya Ruud van Nistelrooy ke Real Madrid di awal musim 2006/07.
Selebihnya, saya memang hanya mengikuti perkembangan Wayne Rooney bersama Manchester United saja, karena sejujurnya saya bukanlah pendukung setia timnas Inggris.
Jadi, pada tahun 2015 lalu saya juga cukup terkejut ketika Rooney diberitakan berhasil menjadi topskorer sepanjang masa bagi The Three Lions usai melewati catatan gol Sir Bobby Charlton. Rooney mencetak 53 gol dari total 119 caps bersama timnas senior Inggris.
Soal keputusan untuk pensiun dari timnas, pasti semua sudah melewati pemikiran yang sangat matang. Good luck Wayne Rooney, yang sekarang ini mungkin sedang ingin fokus membela Everton. Selamat juga atas gol ke-200 di Premier League yang masuk ke gawang Manchester City pada pertandingan 22 Agustus 2017 lalu.
Berawal dari perkenalan lewat majalah Bobo, sekarang berakhir sudah era Wayne Rooney yang saya kenal dan tumbuh bersama Manchester United serta timnas Inggris. Remember the name... Wayne Rooney!
Dreams can come true and playing for England football team has been exactly that. Thanks to everyone involved it’s been amazing! ~Wayne Rooney
Posting Komentar